Tersangka |
Namorambe- Ngadiman (30) warga Gg Madrasah Komplek Kuilhan, Desa Delitua, Namorambe, bonyok dihajar massa. Pasalnya tersangka ketahuan mencuri 2 ekor lembu jantan milik Sukma Barus yang masih kecil. Kejadian ini terjadi, Rabu (2/2) malam. Setelah massa puas menghakimi tersangka, warga akhirnya membawa tersangka ke Polsek Namorambe, untuk penyidikan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, peristiwa pencurian ini terjadi, Rabu (26/1) malam. Pada saat itu tersangka bersama teman-temannya yang berjumlah sekitar 3 orang, melakukan aksi pencurian di kandang lembu, milik Sukma Barus (42) warga Kuilhan Dusun IV, Desa Delitua. Tersangka bersama temannya tersebut, berhasil membawa lari 2 ekor jantan yang masih kecil.
Keesokan harinya, korban melihat 2 ekor lembunya sudah raib dari kandang. Korban yang merasa panik lembunya hilang, langsung mencari hewan peliharaannya tersebut di penjuru desa. Karena tak membuahkan hasil, korban pun curhat dengan warga desa kalau lembunya hilang. Warga juga ikut membantu, untuk mengetahui keberadaan lembu tersebut. Selama seminggu warga mencari informasi, akhirnya terungkap juga siapa yang mencuri lembu tersebut. Keterangan ini didapat dari salah satu warga desa yang pernah melihat tersangka menjual 2 ekor lembu ke daerah Berastagi, Tanah Karo.
Dari keterangan tersebutlah, warga bersama korban mencari dimana keberadaan tersangka. Akhirnya mereka menemukan tersangka di sebuah warung kopi yang terletak gedung Johor. Pada saat itu, tersangka sedang asyik menonton televisi. Korban dan sejumlah warga desa langsung meringkus korban. Tanpa basa-basi warga membawa tersangka ke Desa Delitua tempat mereka tinggal.
Disinilah tersangka ditanyai oleh warga dan korban. Namun korban juga tak mengakui kalau dia adalah pencuri lembu tersebut. Warga yang tak senang dengan jawaban tersangka, beramai-ramai memberikan bogem mentah kepada tersangka. Melihat massa yang sudah beringas, tersangka akhirnya mengakui kalau dia hanya sebagai penunjuk jalan buat temannya yang lain. Warga pun semakin ganas untuk memberikan bogemnya. Setelah melihat tersangka, sudah bonyok di bagian wajah, dan bibir pecah. Barulah warga bersama korban menyerahkan tersangka ke Polsek Namorambe.
Tersangka dalam keterangannya di kantor polisi, mengakui kalau dia bertindak sebagai penunjuk jalan saja kepada teman-temannya. “Saya Cuma nunjuk jalan saja pak, teman-teman saya yang mencuri,” akunya sambil memegang wajahnya yang bonyok.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Namorambe AKP SH Karo-Karo, membenarkan telah mengamankan tersangka. “Kita telah mengamankan tersangka, dan korban telah membuat pengaduan. Dalam penyidikan korban hanya mengaku sebagai penunjuk jalan saja,” terangnya.
Karo-Karo juga menjelaskan, kalau tema-teman tersangka yang lain, saat ini masih dalam pengejaran polisi. mpc-mdn3
Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, peristiwa pencurian ini terjadi, Rabu (26/1) malam. Pada saat itu tersangka bersama teman-temannya yang berjumlah sekitar 3 orang, melakukan aksi pencurian di kandang lembu, milik Sukma Barus (42) warga Kuilhan Dusun IV, Desa Delitua. Tersangka bersama temannya tersebut, berhasil membawa lari 2 ekor jantan yang masih kecil.
Keesokan harinya, korban melihat 2 ekor lembunya sudah raib dari kandang. Korban yang merasa panik lembunya hilang, langsung mencari hewan peliharaannya tersebut di penjuru desa. Karena tak membuahkan hasil, korban pun curhat dengan warga desa kalau lembunya hilang. Warga juga ikut membantu, untuk mengetahui keberadaan lembu tersebut. Selama seminggu warga mencari informasi, akhirnya terungkap juga siapa yang mencuri lembu tersebut. Keterangan ini didapat dari salah satu warga desa yang pernah melihat tersangka menjual 2 ekor lembu ke daerah Berastagi, Tanah Karo.
Dari keterangan tersebutlah, warga bersama korban mencari dimana keberadaan tersangka. Akhirnya mereka menemukan tersangka di sebuah warung kopi yang terletak gedung Johor. Pada saat itu, tersangka sedang asyik menonton televisi. Korban dan sejumlah warga desa langsung meringkus korban. Tanpa basa-basi warga membawa tersangka ke Desa Delitua tempat mereka tinggal.
Disinilah tersangka ditanyai oleh warga dan korban. Namun korban juga tak mengakui kalau dia adalah pencuri lembu tersebut. Warga yang tak senang dengan jawaban tersangka, beramai-ramai memberikan bogem mentah kepada tersangka. Melihat massa yang sudah beringas, tersangka akhirnya mengakui kalau dia hanya sebagai penunjuk jalan buat temannya yang lain. Warga pun semakin ganas untuk memberikan bogemnya. Setelah melihat tersangka, sudah bonyok di bagian wajah, dan bibir pecah. Barulah warga bersama korban menyerahkan tersangka ke Polsek Namorambe.
Tersangka dalam keterangannya di kantor polisi, mengakui kalau dia bertindak sebagai penunjuk jalan saja kepada teman-temannya. “Saya Cuma nunjuk jalan saja pak, teman-teman saya yang mencuri,” akunya sambil memegang wajahnya yang bonyok.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Namorambe AKP SH Karo-Karo, membenarkan telah mengamankan tersangka. “Kita telah mengamankan tersangka, dan korban telah membuat pengaduan. Dalam penyidikan korban hanya mengaku sebagai penunjuk jalan saja,” terangnya.
Karo-Karo juga menjelaskan, kalau tema-teman tersangka yang lain, saat ini masih dalam pengejaran polisi. mpc-mdn3