Nasib sial menimpa Endi Eko Susanto (27) warga jalan Bakti, Desa Baru, Pancur Batu. Bagaimana tidak sial kreta jenis Honda Supra X 125 BK 4193 XA miliknya yang masih dalam kredit, raib digondol maling. Akibat kejadian ini, korban membuat pengaduan ke Polsek Pancur Batu, Rabu (26/1) siang.
Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, sebelum kejadian, korban keluar dari rumahnya, menuju rumah tokeh yang terletak di Dusun III, Desa Tuntungan I, Pancur Batu, dengan mengendarai kreta kesayangannya. Maksud kedatangan korban ke rumah tokeh adalah untuk menyetorkan uang retribusi truk pengangkut pasir. Kebetulan korban bekerja sebagai, tukang kutip uang retribusi truk pengangkut pasir.
Setelah sampai di rumah tokehnya, korban memarkirkan kreta di halaman rumah. Korban juga mengunci stang kreta. Setelah selesai memarkirkan kreta, korban langsung masuk ke rumah tokeh, tanpa rasa curiga sedikitpun.
Memang korban cukup lama berada di dalam rumah tokehnya tersebut. Korban, ditawari makan nasi goreng oleh sang tokeh sambil berbincang-bincang. Setelah selesai mengantarkan setoran, korban langsung beranjak keluar rumah. Begitu terkejutnya korban, saat melihat kretanya sudah tak ada lagi di halaman rumah tokehnya.
Korban langsung berinisiatif, mencari kretanya yang hilang di sekitaran Tuntungan. Namun hasil pencarian korban sia-sia. Korban mengalami kerugian sekita Rp 13 juta, karena kretanya hilang. Supaya ada penyelidikan lebih lanjut, korban akhirnya membuat pengaduan ke Polsek Pancur Batu.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pancur Batu Kompol JK Tampubolon, membenarkan korban telah membuat pengaduan. “Kita telah terima pengaduannya, dan kita akan selidiki lebih lanjut,” terangnya.
Informasi yang dihimpun wartawan, menyebutkan, sebelum kejadian, korban keluar dari rumahnya, menuju rumah tokeh yang terletak di Dusun III, Desa Tuntungan I, Pancur Batu, dengan mengendarai kreta kesayangannya. Maksud kedatangan korban ke rumah tokeh adalah untuk menyetorkan uang retribusi truk pengangkut pasir. Kebetulan korban bekerja sebagai, tukang kutip uang retribusi truk pengangkut pasir.
Setelah sampai di rumah tokehnya, korban memarkirkan kreta di halaman rumah. Korban juga mengunci stang kreta. Setelah selesai memarkirkan kreta, korban langsung masuk ke rumah tokeh, tanpa rasa curiga sedikitpun.
Memang korban cukup lama berada di dalam rumah tokehnya tersebut. Korban, ditawari makan nasi goreng oleh sang tokeh sambil berbincang-bincang. Setelah selesai mengantarkan setoran, korban langsung beranjak keluar rumah. Begitu terkejutnya korban, saat melihat kretanya sudah tak ada lagi di halaman rumah tokehnya.
Korban langsung berinisiatif, mencari kretanya yang hilang di sekitaran Tuntungan. Namun hasil pencarian korban sia-sia. Korban mengalami kerugian sekita Rp 13 juta, karena kretanya hilang. Supaya ada penyelidikan lebih lanjut, korban akhirnya membuat pengaduan ke Polsek Pancur Batu.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pancur Batu Kompol JK Tampubolon, membenarkan korban telah membuat pengaduan. “Kita telah terima pengaduannya, dan kita akan selidiki lebih lanjut,” terangnya.