Dendi (15) warga Desa Bingkawan, Kecamatan Sibolangit, harus mengalami nasib sial. Pasalnya remaja tanggung ini harus menerima bogem mentah dari pria berinisial NP warga Dusun III Keci-Keci, Desa Bingkawan, saat sedang nongkrong di pajak Sibolangit, Jumat (21/1) siang. NP memberikan bogem mentah, karena menganggap anaknya yang bernama Ronaldo Purba menjadi bandel karena berkawan dengan Dendi. Karena Dendi kena bogem mentah di wajahnya, akhirnya dia mengadukan kejadian ini ke Polsek Pancur Batu.
Informasi yang dihimpun, mengatakan, kejadian ini berawal saat anak dari NP sangat dekat dengan Dendi. Mungkin selama berkawan dengan Dendi anaknya menjadi bandel. Tak senang anaknya Ronaldo Purba berkawan dengan Dendi, NP mencari keberadaan Dendi. Ternyata NP mendapatkan Dendi yang sedang nongkrong di pajak Sibolangit yang terletak di Dusun II, Desa Sibolangit. Begitu melihat Dendi, NP langsung berlari mendekati Dendi. Tanpa basa-basi NP langsung mengepalkan tangannya yang kemudian mendaratkan pukulan ke wajah Dendi.
Dalam keterangan Dendi di kantor polisi, menyebutkan, kalau dia dipukul satu kali oleh NP. “Aku dipukul Cuma sekali aja dibagian wajah dengan tangan, dan sebelum memukul dia berlari mendekati aku,” terang Dendi.
Dendi juga mengaku, kalau anak NP memang sering ikut dengan dirinya. “Anaknya memang sering ngikuti aku, tapi bukan aku yang ngajak anaknya. Dia sendiri yang mau bergaul dengan aku,” ujar Dendi yang bekerja sebagai tukang doorsmeer mobil dan sepeda motor.
Informasi yang dihimpun, mengatakan, kejadian ini berawal saat anak dari NP sangat dekat dengan Dendi. Mungkin selama berkawan dengan Dendi anaknya menjadi bandel. Tak senang anaknya Ronaldo Purba berkawan dengan Dendi, NP mencari keberadaan Dendi. Ternyata NP mendapatkan Dendi yang sedang nongkrong di pajak Sibolangit yang terletak di Dusun II, Desa Sibolangit. Begitu melihat Dendi, NP langsung berlari mendekati Dendi. Tanpa basa-basi NP langsung mengepalkan tangannya yang kemudian mendaratkan pukulan ke wajah Dendi.
Dalam keterangan Dendi di kantor polisi, menyebutkan, kalau dia dipukul satu kali oleh NP. “Aku dipukul Cuma sekali aja dibagian wajah dengan tangan, dan sebelum memukul dia berlari mendekati aku,” terang Dendi.
Dendi juga mengaku, kalau anak NP memang sering ikut dengan dirinya. “Anaknya memang sering ngikuti aku, tapi bukan aku yang ngajak anaknya. Dia sendiri yang mau bergaul dengan aku,” ujar Dendi yang bekerja sebagai tukang doorsmeer mobil dan sepeda motor.