ilustrasi / int Tenggelam |
Namorambe- Setelah hilang seharian, Wanda Sitepu (7) warga Dusun II Rampah, Desa Gunung Kelawas Namorambe, yang masih duduk di kelas 1 SD, ditemukan oleh warga Desa di sebuah kolam ikan lele, sekitar 100 meter dari rumah duka, Kamis (6/1) sekitar pukul 08.00 Wib.
Orang tua korban, Lukas Kendra Sitepu dan Lina Br Ginting, tak dapat menyembunyikan kesedihannya melihat anaknya tewas di kolam ikan lele yang sekarang dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan limbah air. Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian ini berawal, Rabu (5/1) sekitar pukul 14.00 Wib, Wanda yang anak pertama dari dua bersaudara tak nampak dirumah. Orang tua Wanda yang bingung kemana anaknya berada, mencoba bertanya kepada tetangga rumah. Namun tetangga mereka tak ada yang melihat keberadaan Wanda. Bahkan teman Wanda bermain juga tak ada yang tahu dimana keberadaan Wanda sekarang. Karena saat ini isu penculikan anak merebak, warga desa heboh, dan mengira Wanda telah diculik.
Kecemasan orang tua Wanda semakin menjadi-jadi. Warga dan orang tua Wanda, akhirnya memutuskan untuk mencari Wanda di sekitaran Desa. Keluarga Wanda bersama warga, bahu membahu untuk mencari dimana korban berada. Namun hingga malam hari, Wanda tak kunjung ditemukan oleh keluarga dan warga desa. Walaupun malam sudah larut, tak surut semangat keluarga korban dan warga untuk mencari. Bahkan mereka sampai memanggil paranormal untuk mencari keberadaan Wanda, tapi tak jua membuahkan hasil. Hingga pagi menjelang Wanda Tak juga ditemukan. Sampai akhirnya warga desa bernama Hera Br Sembiring yang ingin pulang kerumahnya, karena sudah kelelahan mencari korban seharian, melewati sebuah kolam ikan lele yang sekarang menjadi tempat pembuangan limbah air oleh warga desa.
Pada saat melintas dari kolam tersebut, mata Hera terpaku melihat Wanda sudah mengapung dengan kondisi tak bernyawa lagi, di dalam kolam tersebut. Sontak Hera memberitahu warga dan orang tua Wanda, bahwa dia telah menemukan korban di kolam ikan. Dalam sekejap orang tua korban datang, kebetulan kolam tersebut tak jauh dari rumah mereka. Tangis kedua orang tua Wanda pecah, melihat anaknya sudah tak bernyawa lagi. Warga yang sudah berkumpul langsung mengangkat korban dari kolam dan langsung membawa ke rumah duka. Mendengar kejadian tersebut, Kapolsek Namorambe AKP SH Karo-Karo dan Camat Namorambe Hendra Wijaya, datang ke rumah duka, untuk menyampaikan rasa turut berduka cita terhadap meninggalnya Wanda.
Kepada wartawan, Kapolsek Namorambe SH Karo-Karo, mengatakan, korban Wanda Sitepu, tidak divisum kerumah sakit. “Korban tidak divisum, namun orang tua korban telah membuat surat pernyataan, yang isinya keluarga korban tidak keberatan, dan mengatakan kematian korban tak ada unsur tindak pidana, maupun kekerasan yang terjadi terhadap korban,” terangnya. (rep07)
Orang tua korban, Lukas Kendra Sitepu dan Lina Br Ginting, tak dapat menyembunyikan kesedihannya melihat anaknya tewas di kolam ikan lele yang sekarang dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan limbah air. Informasi yang dihimpun wartawan, kejadian ini berawal, Rabu (5/1) sekitar pukul 14.00 Wib, Wanda yang anak pertama dari dua bersaudara tak nampak dirumah. Orang tua Wanda yang bingung kemana anaknya berada, mencoba bertanya kepada tetangga rumah. Namun tetangga mereka tak ada yang melihat keberadaan Wanda. Bahkan teman Wanda bermain juga tak ada yang tahu dimana keberadaan Wanda sekarang. Karena saat ini isu penculikan anak merebak, warga desa heboh, dan mengira Wanda telah diculik.
Kecemasan orang tua Wanda semakin menjadi-jadi. Warga dan orang tua Wanda, akhirnya memutuskan untuk mencari Wanda di sekitaran Desa. Keluarga Wanda bersama warga, bahu membahu untuk mencari dimana korban berada. Namun hingga malam hari, Wanda tak kunjung ditemukan oleh keluarga dan warga desa. Walaupun malam sudah larut, tak surut semangat keluarga korban dan warga untuk mencari. Bahkan mereka sampai memanggil paranormal untuk mencari keberadaan Wanda, tapi tak jua membuahkan hasil. Hingga pagi menjelang Wanda Tak juga ditemukan. Sampai akhirnya warga desa bernama Hera Br Sembiring yang ingin pulang kerumahnya, karena sudah kelelahan mencari korban seharian, melewati sebuah kolam ikan lele yang sekarang menjadi tempat pembuangan limbah air oleh warga desa.
Pada saat melintas dari kolam tersebut, mata Hera terpaku melihat Wanda sudah mengapung dengan kondisi tak bernyawa lagi, di dalam kolam tersebut. Sontak Hera memberitahu warga dan orang tua Wanda, bahwa dia telah menemukan korban di kolam ikan. Dalam sekejap orang tua korban datang, kebetulan kolam tersebut tak jauh dari rumah mereka. Tangis kedua orang tua Wanda pecah, melihat anaknya sudah tak bernyawa lagi. Warga yang sudah berkumpul langsung mengangkat korban dari kolam dan langsung membawa ke rumah duka. Mendengar kejadian tersebut, Kapolsek Namorambe AKP SH Karo-Karo dan Camat Namorambe Hendra Wijaya, datang ke rumah duka, untuk menyampaikan rasa turut berduka cita terhadap meninggalnya Wanda.
Kepada wartawan, Kapolsek Namorambe SH Karo-Karo, mengatakan, korban Wanda Sitepu, tidak divisum kerumah sakit. “Korban tidak divisum, namun orang tua korban telah membuat surat pernyataan, yang isinya keluarga korban tidak keberatan, dan mengatakan kematian korban tak ada unsur tindak pidana, maupun kekerasan yang terjadi terhadap korban,” terangnya. (rep07)