Minggu, 13 Maret 2011

Warga Aceh Diduga Idap Flu Burung

| Minggu, 13 Maret 2011 |


flu burung

Flu Burung
Peredaran suspect flu burung masih terjadi, kali ini menipa MH (15) warga Kuta Cepu, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) ini dirawat di Ruang Isolasi rumah sakit Adam Malik. Ia terbaring lemah dengan kondisi kesadaran menurun ketika tim medis merawat dirinya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik.

Anak pertama dari lima bersaudara pasangan Ajman dan Nursiyah ini tiba di RS Adam Malik Minggu (6/3) sekira pukul 14.00, saat tiba di rumahsakit ia dalam keadaan demam tinggi mencapai 40 derajat celcius. Namun, hari ini, Senin (7/3), panasnya sudah menurun menjadi 36 derjat celcius,

“Setelah mendapat perawatan secara intensif, pasien ini sudah lebih baik, panasnya menurun,” kata Kasubbag Hukum dan Humas RSUP H Adam Malik, Sairi Br Saragih.



Ia bilang, perawat sudah melakukan photo thorax dan pengambilan sample swab untuk mengidentifikasi batuk dan sesak nafas yang dialami pasien. Juga mengetahui lebih lanjut apakah pasien positif flu burung.

“Pengambilan swab ini idealnya dilakukan sebanyak 3 kali. Namun, kita baru dua kali mengambil swab dan 1 lagi dilakukan besok hari dan hasil ini baru dapat diketahui selama seminggu ked epan,” ujarnya.

Paman pasien, Karmon Saragih mengatakan, Kamis sebelumnya, saat pulang sekolah, MH, siswa kelas I SMAN Subulussalam ini sudah dalam keadaan sakit dengan kondisi muntah dan kepala pusing.

“Besoknya, satu ekor ayam miliknya mati mendadak, dalam keadaan sakit itu, dia langsung menanam ayamnya dan kejadian matinya ayam dia tidak hanya sekali itu. Ayam miliknya mati berturut-turut hingga jumlahnya 30 ekor,” ujarnya.

Kemudian, dibawa ke bidan desa di hari Jumat (4/3) dan hanya diberikan suntikan. Kemudian pulang ke rumah. Namun, semalaman kondisinya tidak membaik.

“Minggu nya, keluarga membawa ponakan saya ini ke puskesmas, setelah itu kita disarankan untuk segera berangkat ke rumahsakit Adam Malik,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr Chandra Syafei SpOG melalui Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan dan Pengendalian Wabah dan Bencana, Suhadi telah menurunkan tim ke rumahsakit Adam Malik untuk pengambilan swab yakni usap (cairan) hidung dan tenggorokan untuk diteruskan ke laboratorium Balitbang Kemenkes RI.

“Paling cepat hasilnya dapat diketahui tiga hari ke depan dan normalnya selama 5 hari. Kalau positif, kita akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di tempat pasien berasal,” ujarnya.

 
© Copyright 2010. yourblogname.com . All rights reserved | yourblogname.com is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - zoomtemplate.com