Geram (Gerakan Rakyat Anti Mafia Hukum) meminta aparat penegak hukum mulai dari polisi, jaksa dan pengadilan agar bersih dari pratek mafia hukum dan tindakan korupsi. Puluhan massa perwakilannya orasi di depan Pengadilan Negeri Medan dan dan Pengadilan Tinggi (PT) Sumut, Rabu (2/3).
“Sumut sekarang ini memiliki kasus-kasus besar. Kita juga ingin tahu bagaimana sekarang penanganannya. Apakah sudah sampai di pengadilan atau di pihak penyidik. Atau dipeti eskan oleh penegak hukum,” Kordinator Geram Irwansyah SH MH.
Tampak pula dalam aksi unjuk rasa tersebut, Todung Mulya Lubis, HMK Aldian Pinem dan wadir LBH Medan Muslim Muis.
Irwansyah bilang, karena kasus korupsi dan mafia hukum paling banyak di tubuh aparat penegak hukum, makanya Geram meminta kepada penegak hukum harus bersih dari korupsi.
“Kita ingin aparat penegak hukum harus serius dalam menangani kasus-kasus, jangan sampai masyarakat marah dan bertindak anarkis. Masyarakat sudah bosan dengan satgas mafia hokum tapi tak berjalan sesuai keinginan,” ujarnya.
Kami , tambanya, mengetahui banyaknya kasus di Sumut ini membutuhkan tenaga yang ekstra dalam penanganannya. Namun, jangan ini menjadi alibi untuk tidak meneruskan prosesnya.
Ia mengatakan, apalagi, Sumut adalah rangking pertama terkorup di Indonesia dan pemberantasan korupsi masih banyak jalan ditempat, membuat rakyat menjadi miskin dan menderita.
“Kami yakin aparat penegak hukum di Sumut ini dapat memerangi korupsi dan bekerja profesional, jika aparat penegak hukum mau,”tegasnya.
Sabtu, 05 Maret 2011
GERAM Harapkan PN Medan Bebas Mafia Hukum
|
Sabtu, 05 Maret 2011
|